Ini 5 Lokasi Kampung Perikanan Budidaya KKP di Sumbar

    Ini 5 Lokasi Kampung Perikanan Budidaya KKP di Sumbar

    SUMBAR, - Direktur Perbenihan KKP, Nono Hartanto menyampaikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB selalu siap melayani konsultasi teknis untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian berbudidaya serta dapat melakukan praktek secara langsung, guna meningkatkan produktivitas di Pesisir Selatan.

    “Selain itu kami di Pusat juga memiliki program bantuan seperti benih dan pakan yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat. Kami berharap keaktifan dinas dan penyuluh perikanan setempat untuk dapat membantu pembudidaya memperkuat kelompok pembudidaya atau koperasi agar dapat mengakses bantuan-bantuan tersebut, ” tandas Nono dikutip dari laman resmi kkp.go.id, Rabu, 22 Juni 2022.

    Joniwar, Ketua Pokdakan Harapan Baru yang melakukan usaha pembesaran ikan kerapu di Kampung Sungai Nipah, Kabupaten Pesisir Selatan mengapresiasi kepada KKP karena pihaknya tidak merasa sendiri untuk menambah pengetahuan terkait teknologi budidaya, pihaknya juga siap untuk mendapatkan ilmu baru terkait pendederan ikan kerapu untuk dapat diaplikasikan di Pesisir Selatan sebagai salah satu solusi penyediaan benih berkualitas bagi pembudidaya di wilayahnya.

    “Selain itu kami juga berharap untuk mendapatkan pengalaman terkait penanggulangan penyakit, manajemen pakan hingga penggunaan vaksin, agar dapat meningkatkan kelulushidupan dan mempercepat pertumbuhan ikan, sehingga keuntungan yang kami dapatkan dapat lebih meningkat, ” ucap Joni.

    Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menyatakan bahwa potensi perikanan budidaya yang luar biasa di Sumatera Barat memerlukan sinergi dan komitmen yang maksimal antara pemerintah pusat dan daerah agar dapat mendorong pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah.

    “Melalui salah satu program terobosan yang tengah digaungkan oleh KKP yaitu pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di perairan tawar, payau, dan laut, serta menangkap potensi yang ada, pada tahun ini kami telah menetapkan lima kampung budidaya di Sumatera Barat yang berlokasi di Kabupaten Pasaman, Kota Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Padang Pariaman. Mengingat potensi yang masih sangat luas untuk dikembangkan, tidak menutup kemungkinan wilayah lain dapat ditetapkan juga menjadi kampung budidaya di tahun mendatang, ” ungkap Tebe sapaan akrabnya.

    Tebe berharap bahwa potensi yang sangat luar biasa di Sumatera Barat dapat terus digali dan dikembangkan untuk kepentingan masyarakat dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekologi dan kelestarian alam.

    “Potensi yang ada harus dimaksimalkan melalui kaidah – kaidah yang sudah disepakati seperti penerapan cara budidaya ikan yang baik dan cara pembenihan ikan yang baik, agar kelak masih dapat dinikmati juga oleh calon penerus kita” pungkas Tebe. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Sumbar Terima Penghargaan KPK sebagai...

    Artikel Berikutnya

    Gubernur Mahyeldi Minta Pusat Tinjau Ulang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Nofi Candra - Leo Murphy Minta Dukungan ASN Pemko Solok di Pilkada 2024
    Follow the Winner: NC-LM Diyakini Menang Besar di Pilkada Kota Solok 2024
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami